Budgeting
Akuntansi
1. Pendahuluan
Perencaan
anggaran sangat dibutuhkan dalam bidang ataupun kegiatan apapun, termasuk dalam
penganggaran pada akuntansi. Penganggaran dalam akuntansi dibutuhkan untuk
perencaan kedepan ataupun perbandingan antara periode sebelumnya dalam setiap
kegiatan.
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting.
Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang.
Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir
tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang
beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar,
teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun
stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan,
dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.
(Wikipedia).
2. Isi
Menurut National Committee on Governmental Accounting
(NCGA), saat ini Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi
anggaran (budget) sebagai berikut: "…. Rencana operasi keuangan, yang
mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang
diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu."
Pengertian anggaran menurut Munandar, 1996 (budget) ialah
suatu rencana yang disusun secara
sistematis, meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Dalam lingkup manajemen sektor publik, penganggaran dan
akuntansi bermakna sebagai planning dan controlling (Nyland dan Pettersen,
2004). Maksudnya, jika anggaran merupakan suatu rencana, maka akuntansi yang
datanya bersifat historis akan dapat menjadi fungsi pengendali. Penerapan
anggaran dan akuntansi di sektor publik menunjukkan adanya kecenderungan bahwa
organisasi sektor publik dikontrol oleh sistem akuntansi dan/atau prosedur
evaluasi yang membandingkan antara tujuan dan hasil.
Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat
untuk menghitung (menyiapkan) taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget,
yang nantikan akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang.
Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur
tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian
akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget secara lengkap.
Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan
akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah melaksanaakan proses kerja
secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif, dst, Oleh karena itu
semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi
harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam
budget.
Budget sudah seharusnya mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, sehingga fungsi budget benar-benar dapaaat berjalan. Budget yang
menyeluruh tersebut di namakan budget Komprehensif (Comphrehensive Budget).
Tugas penyusunan budget merupakan tanggung jawab dari
pimpinan tertinggi perusahaan. Namun demikian tugas penyusunan budget
selanjutnya dapat didelegasikan kepada bagian yang terkait pada perusahaan
(tergantung struktur perusahaan). Berikut ini beberapa bagian yang dapat
memperoleh pendelagasia penyusunan budget:
a.
bagian administrasi (bagi perusahaan kecil) , karena seluruh data
aktivitas perusahaan baik produksi, pemasaran maupun yang lainnya terkumpul
pada bagian ini.
b.
panitia budget (bagi perusahaan
besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masingmasing bagian terkaita.
Budget yang selesai disusun baik oleh bagian administrasi
maupun panitia budget (tergantung organisasi perusahaan), disebut sebagai draft
budget (rancangan budget), sedangkan apabila rancangan tersebut telah
diserahkan,disetujui dan disahkan oleh
pimpinan teritnggi perusahaan disebut sebagai Budget yang definitif.
·
Unsur yang melekat pada budget:
a.
Rencana
Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang
aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi khusus, misalnya disusun
secara sistematis mencakup seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam
unit (satuan) moneter.
Beberapa alasan diperlukannya “rencana” bagi perusahaan:
-
adanya
ketidakpastian di masa yang akan datang
-
banyaknya
alternatif di masa yang akan datang.
-
rencana
merupakan pedoman kerja perusahaan
-
rencaa
sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di perusahaan.
-
rencana
sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan.
b.
Meliputi
seluruh kegiatan perusahaan
Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan
yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran,
produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan
sumberdaya manusia).
c.
Dinyatakan
dalan unit (satuan) moneter
Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat
diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan
”rupiah”, mengingat satuan dari berbagai kegiatan pada dasarnya berbeda
misalnya: untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu dst.
d.
Jangka
waktu tertentu yang akan datang.
Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa
datang, hal ini berarti bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran
–taksitan (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan
dilakukan di waktu yang akan datang.
Berkaitan dengan jangka waktu, budget dikenal dengan :
-
budget
strategis
budget yang berlaku untuk jangka panjang/lebih dari 1
periode akuntansi/ 1 tahun.
-
budget
Taktis
budget yang berlaku untuk jangka pendek. Budget yang
disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan budget Periodik (periodikal budget), sedangkan budget
yang disusun untuk jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya
jangka tiga bulanan, danse bagainya disebut sebagai budget bertahap (continous budget).
·
Kegunaan budget:
a.
sebagai
pedoman kerja
b.
sebagai
alat pengkoordinasian kerja
c.
sebagai
alat pengawasan kerja/tolok ukur
3.
Kesimpulan
Akuntansi berperan sebagai pemasok data untuk menyusun
Budget, dan sekaligus berperan sebagai tolak ukur untuk mengevaluasi
pelaksanaan Budget, maka pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam Akuntansi
harus sejalan dengan teknik pencatatan dan sistematika dalam Budget.
4. Daftar Pustaka
Google
Search :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar